Saturday, December 09, 2006

Cetakan Kedua Kerlip Istana Bintang




Dalam cetakan kedua ini, ada sedikit perubahan.
Beberapa koreksi telah dilakukan, termasuk data biografi penulis.
Semoga buku ini bisa menjadi salah satu bacaan alternatif yang lain daripada yang lain dalam sejarah perbukuan novel Indonesia.

Saya juga ingin mengucapkan, terima kasih yang sebesar-besarnya buat perhatian dan antusias para pembaca Kerlip Istana Bintang cetakan pertama. Jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya bila mampir ke sini, berupa kesan-kesan setelah membaca buku tersebut. Sekali lagi terima kasih untuk kenangan indahnya...:)
Jabat erat selalu!

Pembelian buku via online silakan klik di sini

Labels:

Tuesday, April 11, 2006


Selamat Datang di Pondok Kayuku...




Sila berkeliling dan tengok-tengoklah sesuka hatimu...

Friday, March 03, 2006

Kerlip Istana Bintang

Membaca sambil berpetualang,
tertawa, dan merenung...
Santai tapi serius

Istana Bintang
tinggi memesona
di antara galaksi
Kadang terang
kadang redup
bak kehidupan
Terbanglah…
ke Istana Bintang!
Bagikan inti
terang sinarnya
ke seluruh bumi…


Judul : Kerlip Istana Bintang
Penulis : Mei Rose
Penerbit : Grasindo
Tebal : vii + 199 hlm
Cetakan Pertama : Februari 2006
Cetakan Kedua : Juli 2006

Komentar-komentar sampul belakang:

Buku yang unik, lucu, dan asyik dibaca semua orang.
Selain sebagai hiburan dan pembelajaran hidup,
juga bagus disimak oleh mereka yang bercita-cita
maupun berkecimpung sebagai seorang presenter.
- Magdalena Daluas, reporter TVRI -

Dalam bahasa yang renyah dan populer, penulis berhasil
menggambarkan kehidupan dan profesi seorang anchor.
Menarik... karena penulis mengajak untuk melihat jauh,
menerobos senyum dari muka ber-make up dan kostum perlente.
Di mana, di balik keglamoran, mereka juga dihadapkan pada
persoalan hidup dan usaha keras untuk meraih semua itu...
- Meutya Hafid, reporter Metro TV -

Novel ini memukau karena pengarangnya mampu meramu
cerita dalam suatu adonan yang bernas: gurauan lucu,
kisah cinta, pengkhianatan, perjalanan karier, situasi politik,
kepongahan, dan egoisme, sampai pada perjuangan, dan
perenungan hakikat kehidupan.
Bahasanya mengalir lincah dan terasa akrab....
- Wayan Sunarta, penyair dan cerpenis Bali -


Thursday, February 09, 2006





L O V E


God is love
Love is patient
Love is eternal
Love never gives up